Selasa, 18 September 2012

SUKU SUNDA

Secara antropologi budaya suku bangsa Sunda adalah orang-orang yang secara turun temurun menggunakan bahasa ibu yaitu bahasa Sunda serta di pakainya dalam kehidupan sehari-hari, dan berasal serta bertempat tinggal di daerah Jawa Barat, daerah yang juga sering disebut Tanah Pasundan atau Tatar Sunda.
Dewasa ini bahasa Sunda dipakai secara luas dalam masyarakat di daerah Jawa Barat. Di pedesaan bahasa pengantar adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda di gunakan dalam lingkungan keluarga di dalam percakapan antara kawan dan kenalan yang akrab. Bahasa Sunda memiliki tingkatan kebahasaan yang sangat beragam. Ada bahasa buat ke sesama atau yang sudah akrab biasanya menggunakan bahasa loma atau bahasa Sunda kasar. Berbeda kalau  berbicara dengan yang lebih tua atau orang yang baru kenal biasanya menggunakan bahasa sunda yang halus.Bahasa Sunda yang murni dan halus ada di daerah priangan seperti di kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. Berbeda dengan Bahasa Sunda yang dianggap kurang halus adalah Bahasa Sunda di dekat pantai utara, misalnya di Banten, Karawang, Bogor, dan Cirebon. Ada juga Bahasa Sunda kuno yang masih di pakai oleh orang Badui.
Bahasa dan Kesusasteraan Sunda terdapat kesusastraan yang kaya. Bentuk Sastra Sunda tertua adalah cerita-cerita pantun, wayang, dan wawacan.
Di Sunda terdapat bermacam-macam cerita rakyat seperti Sangkuriang yaitu cerita tentang terjadinya gunung tangkuban perahu dan danau purba di dataran tinggi Bandung. Satu macam cerita di Sunda adalah cerita si Kabayan satu contoh sastra yang dilukiskan sebagai seseorang yang memiliki sifat pemalas dan bodoh akan tetapi sering juga nampak kecerdikannya.
Ciri kepribadian orang Sunda adalah bahwa orang sunda sangat mencintai dan menghayati keseniannya.dari sikapnya sehari-hari dapat kita gambarkan orang Sunda sebagai orang yang optimis, suka dan mudah gembira, memiliki watak yang terbuka tetapi sering bersifat terlalu perasa.
tidak hanya bahasa dan kesusatraannya saja yang beragam. Jangan salah  ternyata Sunda juga memiliki kesenian yang tidak kalahnya dengan suku-suku lain yang ada di Indonesia. Seni yang bagaimanakah itu ? kesenian di suku Sunda di antaranya seni tari, wayang golek dan seni musik.
Seni tari dalam Suku Sunda adalah  tari jaipong,  tari merak, dan tari topeng. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti gendang, goong, saron, kecapi , dsb. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.          
Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha.
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda : Bubuy Bulan, Es Lilin, Manuk Dadali, Tokecang, Warung Pojok.

1 komentar: